Sampang Memanas, Presiden Kritik Intelijen + Kapolda Jatim: Bentrokan di Sampang Murni Tindak Kriminalitas - Circle Zone
Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
Sitemap | Guest Book | Contact us | Privacy Policy
Hot Topik
DMCA.com
Home » , » Sampang Memanas, Presiden Kritik Intelijen + Kapolda Jatim: Bentrokan di Sampang Murni Tindak Kriminalitas

Sampang Memanas, Presiden Kritik Intelijen + Kapolda Jatim: Bentrokan di Sampang Murni Tindak Kriminalitas

Written By Unknown on Aug 28, 2012 | Tuesday, August 28, 2012

Share this article :

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai, kinerja intelijen kepolisian dan komando teritorial TNI belum optimal mengantisipasi aksi kekerasan terhadap warga komunitas Syiah di Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Aksi kekerasan yang pecah pada Minggu pagi, berupa penyerangan yang menewaskan dua orang ini terjadi di lokasi yang sama dalam dua tahun terakhir. “Mestinya kalau intelijen itu bekerja dengan benar dan baik, akan lebih bisa diantisipasi, dideteksi keganjilan yang ada di wilayah itu,” kata Presiden seusai memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/8/2012).
Presiden mengatakan, penuntasan aksi kekerasan terhadap warga komunitas Syiah pada Agustus 2011 tidak tuntas. Akar kekerasan di daerah tersebut masih ada sehingga memicu aksi kekerasan pada Minggu lalu.
Pada kesempatan itu, Presiden meminta kerja sama antara jajaran intelijen, kepolisian, TNI, pemerintah daerah, pemuka agama, dan tokoh masyarakat, untuk mengatasi berbagai kekerasan horizontal. Dengan demikian, tak ada lagi aksi-aksi kekerasan di masa mendatang.
Kepala Negara juga meminta jajaran penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, dan Mahkamah Agung, melakukan penegakan hukum secara tegas dan adil. “Kalau tidak tegas dan tidak adil, ini akan memancing hal serupa di masa mendatang,” kata Presiden.

Kapolda Jatim: Bentrokan di Sampang Murni Tindak Kriminalitas
Pascabentrok, Gubernur Jatim, Soekarwo didampingi Kapolda Jatim dalam keterangan persnya di Sampang, Minggu petang menjelaskan, aksi kerusuhan itu berawal dari cekcok antara pengikut Syiah dan warga yang beraliran Sunni. Cekcok itu kemudian berlanjut menjadi kekerasan dan kerusuhan.
“Satu orang korban, bernama Hamama (39), warga Desa Karanggayam, tewas karena terkena bacokan di bagian perutnya. Sementara lima orang korban luka-luka lainnya sudah dibawa ke Puskesmas Omben lalu dirujuk ke RSUD Pamekasan,” ujar Irjen Pol Hadiatmoko, saat mendampingi Pakde Karwo, panggilan akrab Gubernur Jatim Soekarwo di Desa Karanggayam, Minggu petang.
Kapolda Jatim mengungkapkan, konflik tersebut murni tindak kriminalitas. “Seorang perwira polisi terluka di kepalanya akibat lemparan batu, yakni Kapolsek Omben, AKP Aris Dwi (44). Kesimpulan sementara, kejadian ini merupakan kriminal murni,” tandas Kapolda Jatim.   Pihaknya akan dengan tegas akan mengusut kasus ini dengan tuntas.
“Pembakaran dan menghilangkan nyawa ini sudah merupakan kriminal, kami akan menindak tegas para pelakunya,” ujarnya.
Guna mengantisipasi meluasnya peristiwa itu, pihaknya langsung menerjunkan 33 satuan setingkat kompi (SSK) pasukan Brimob dari Surabaya dan Pamekasan, dibantu 200 personel pasukan Sabhara dan satu peleton pasukan dari Polres Sampang, dan satu peleton dari Polres Pamekasan. Untuk pengamanan, personel yang kita terjunkan akan standby di lokasi hingga kondisi kamtibmas di sini benar-benar aman, tandas Kapolda Jatim.
Pakde Karwo menambahkan, langkah pertama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim adalah akan memberikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi, termasuk kenyamanan tempat penampungan, makanan, dan minuman serta MCK. Pemprov akan merumuskan langkah penyelesaian bersifat jangka panjang dan permanen.
Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk menentukan langkah apa yang akan ditempuh selanjutnya.   Sementara itu, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ma’hadul Islami YAPI di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, yang selama ini dikenal sebagai pusat pengajaran Syiah di Jatim, sejak Minggu sore dijaga ketat petugas Kepolisian setempat, menyusul membaranya konflik Islam Syiah-Sunni di Sampang. Sebanyak delapan orang petugas dari Polsek Beji dan Polres Pasuruan, sejak sore hingga semalaman berjaga-jaga di depan ponpes tersebut.
“Penjagaan di pusat pendidikan kelompok Syiah ini, guna mengindari kejadian yang tak diinginkan seperti di Sampang, Madura,” ujar salah seorang petugas yang minta identitasnya tidak disebutkan.
Romli, salah seorang karyawan Ponpes Al-Ma’hadul Islami YAPI mengatakan, saat ini kondisi pondok pesantren tengah sepi karena para santri yang mudik ke kampung halaman masing-masing, belum ada yang kembali. “Para santri masuknya mulai 1   September mendatang, makanya sekarang masih sepi,” ujar Romli.

Ditulis Oleh : Unknown

Artikel Sampang Memanas, Presiden Kritik Intelijen + Kapolda Jatim: Bentrokan di Sampang Murni Tindak Kriminalitas ini ditulis oleh Unknown pada hari Aug 28, 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Sampang Memanas, Presiden Kritik Intelijen + Kapolda Jatim: Bentrokan di Sampang Murni Tindak Kriminalitas dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.

:: Get this widget ! ::

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Copyright © 2012. Circle Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modification by Jojo Circle Zone
Proudly powered by Blogger